dari dusta ke nista
sepi merangkai kelam…
sejauh nurani menuai luka
di pinggiran dunia semu.
di bawah sayap-sayap hari kelabu
berkali-kali kuterjatuh dihempas gelombang
jelaga
setelah sekian lama kucari makna dan fakta
sejarah negri tercinta
dari awal hidup sederhana
di jurang terjal penuh liku.
sedangkan sedikit ilmu yang berakar di jiwaku
belum tuntas mengasah manfaat
dan kerja di hari-hari merdeka selalu tergusur
hukum buta para penguasa.
bila kini orang-orang bijak menuntutku
memuliakan peradaban,
dengan langkah tertatih pada sisa usia,
getar hatiku bertanya, “Adakah cukup waktu
dan amal untuk mengganti peran mereka yang
telah pergi?”
30 Juli 2007.