sewaktu kutambatkan kenangan di sepanjang sisi kota,
cukup lama kaugantungkan tanya di jendela pikiranku,
“Tidakkah kau ingat, usai kita bersulang renjana, berba-
gi curahan romansa; retakan belas kasih yang kaularutkan
dalam dua kali luas alas kali selimut kaleng Heineken, se-
teguk demi seteguk kita reguk di antara pelik-pelik jiwa
kasmaran, bahkan kita resapkan ke setiap tempat hiburan
malam; sebelum hangat kecupanmu menghanguskan rabu-
ku, di saat kucoba untuk mengerti : cinta yang harus kubeli
darimu itu, apakah suci atau hanya sampah yang kau daur
dalam benakku?’
Kerobokan, 11 Desember 2008.
Home News Oase Puisi-puisi Wahyu Barata Kompas.com – 19/12/2008, 17:53 WIB
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Puisi-puisi Wahyu Barata”, https://nasional.kompas.com/read/2008/12/19/17533823/twitter.com?page=all.